Sabtu, 01 Maret 2008

IFTITAH





SECANGKIR KOPI DI PAGI HARI

Secangkir kopi di pagi hari yang dingin di Magelang....kutuliskan coretan-coretan dari perenungan tafakkurku tentang makna kehidupan ini.....bagiku hidup ini tidak hanya berawal dari bangun tidur kemudian tidur lagi.....tetapi lebih dari itu mempunyai makna yang teramat dalam.....

Ketika kulihat tukang becak mengayuh becaknya tuk memulai perjuangan hidupnya, dan ketika kulihat para pejabat negara sedang mengadakan rapat kedinasan untuk membahas berbagai persoalan bangsa, adalah semuanya pada hakekatnya sedang memainkan perannya masing-masing...

Peranannya tersebut bagiku tidak bisa dilihat dari sudut gemerlap cahaya, limpahan materi status sosial, tetapi bagiku adalah bagaimana mereka bisa memberikan warna dalam kehidupan ini sesuai anugerah nikmat yang diberikan Allah kepada mereka....kalau saya katakan saya lebih suka melihat dari sudut hitam putih, bahwa sekecil apapun dan serendah apapun seseorang di mata manusia adalah sangat mulia kedudukannya seandainya dia bisa memberi arti lebih kepada kehidupan ini....sebaliknya setinggi apapun kepala manusia memandang kepada apa yang disandangnya dari sudut status keduniawian, tidaklah berarti manakala apa yang dikontribusikan kepada negara, kepada ummat, kepada rakyat, kepada tidak sebanding dengan nikmat yang Allah anugerahkan kepadanya....

Innalllaha laa yandzuru ilaa suwarikum wa amwalikum, walakin yandzuru ilaa ‘amalikum wa qulubikum....sesungguhnya Allah tidak melihat kepada wajah dan hartamu, tetapi dia hanya melihat kepada amal kamu dan hati kamu....demikian Rasulullah saw bersabda......

Sesungguhnya dunia ini teramat hina kalau dibandingkan dengan surga Allah yang seluas langit dan bumi.....diri kita dibandingkan bumi tempat kita tinggal adalah bagaikan setitik debu di padang pasir, sementara bumi kita dibanding dengan matahari adalah seperti sebutir kerikil dibanding sebuah bola yang sangat besar.....padahal matahari adalah salah satu bintang yang terkecil.....sungguh banyak sekali bintang-bintang yang ratusan kali lebih besar dari matahari....bumi, matahari, bintang adalah benda-benda yang berenang di langit jagat raya yang luasnya jutaan tahun cahaya....Maha Suci Allah ....itulah luas surga Allah swt...sungguh dunia dengan segenap isinya ini teramat kecil...kecil sekali dibandingkan surga Allah....sawah ladang yang kita banggakan, rumah milyaran yang kita kagumi, HP bagus mode terbaru dengan spesifikasi mutakhir, laptop canggih Processor Dual Core terbaru, mobil milyaran rupiah, jabatan kepala bagian yang kita sandang, jabatan direktur yang kita kangkangi, pangkat jendral yang tergantung di bahu, isteri cantik memikat yang tidur di ranjang, semuanya...semuanya teramat hina kecil.....

Kata Allah dunia ini adalah pada hakekatnya adalah permainan dan sendau gurau belaka......

Tetapi kata Allah dunia akan berarti kalau kita bisa memanage kehidupan ini dengan baik....wamaa khalaqtul jinna wal insa illa liya’budun......dunia akan bisa menjadi mazra’atul akhirah, ladang surga tempat menuai benih pahala kalau menjadikan kehidupan ini sebagai tempat beribadah menyembah Allah.....

Jabatan, status sosial adalah bukan tempat kita untuk mengeruk kekayaan dengan tanpa aturan Illahi, apalagi sampai berbuat dzolim....merampas hak milik yang bukan milik kita....

Dunia ini..dunia ini teramat sementara....di sana telah menanti lubang kubur....di toko telah tersedia kain kafan untuk membungkus diri kita di liang lahat.....padahal kita tidak akan pernah tahu kapan malaikat maut mengunjungi kita.....lihatlah.. lihatlah sudah banyak saudara kita, sanak famili kita, teman kita, tetangga kita yang sudah meninggalkan kita menuju alam keabadian....Ya Allah Rabbi...ya muqallibal qulub tsabbit qalbi ‘alaa diinika....

Duh Gusti ingkang prakosa kagungan isining donya kang gawe adil lan mulyo

Moho adil lan ngapura keparing ampun kawula

Manungsa podho elongo

Neng ndonya namung sedhelo....

Duh Gusti Allah ya Rabbi Pengeran Kang Moho Suci

Sembah sujud kagem Gusti shalawat kagem sang Nabi....

Insaflah wahai manusia jika dirimu bernoda

Dunia hanya naungan

Tuk makhluk ciptaan Tuhan

Dengan tiada terduga dunia ini kan binasa

Kita kembali ke asalnya

Menghadap Tuhan yang Esa....

Dialah Pengasih Yang Penyayang kepada semua insan

Janganlah ragu atau bimbang pada keagungan Tuhan

Betapa Maha Besarnya Kuasa Alam Semesta

Siapa selalu mengabdi

Berbakti pada Illahi sentosa slama-lamanya

Di dunia dan akhir masa....

Laa ilaaha illallah

Laa ilaaha illallah...

Wajjahtu wajhiya lilladzi fatharassamawaati wal ardhi hanifan musliman wama ana minal musyrikiin...

Inna sholati wanusuki wamahyaaya wa mamati...

Lillahi rabbil ‘alamin....

1 komentar:

Anonim mengatakan...

lanjout mas...